Monday, November 14, 2016

Dia

"Kenapa password hp ny 2308?" 😣😕 || "Gpp.." 😊😊 || "Ulang tahun siapa itu? 😐" || *pletak!*💥 || "Itu tgl pertama x aku mencarimu... 23 Agustus.." || "Iyakah?" *pura² paok, pdahal udh kalah malu😅" || "Unang mardosai ho,anggi.."😄😠 || 😳😳

Sejujurnya aku gak ngeh sama angka² itu... dan mencoba sok cemburu...😅😅😅 Dia, seorang yang workaholic, yang total tidak romantis sama sekali, ternyata bisa melow gitu...😂😅

Menjadi bagian jalan cerita hidupnya adalah hal luar biasa. Tidak ada saling memaksakan diri agar terlihat sempurna satu sama lain. Hanya ada usaha agar lebih baik lagi kedepannya. Tidak ada pesan singkat tiap jam yang bertanya "Lagi apa,sayang?", "Udah makan,sayang?", "Udah mandi,sayang?", "Bla bla bla,sayang..". Tapi hanya ada "Dek,buatkan nasiku", "Dek,kayaknya perlengkapanku sudah habis. Temani belanja", "Dek,mana yang cocok jas ini samaku?", "Dek,masak apa hari ini?", "Dek,banyak celanaku yg bermasalah..", "Bg, adek butuh ini..", "Bg, bantu adek buat ini..", "Dek, gimana kalau begini? Kalau begitu? Iyakan..kek gini aja yaa..kek gitu aja yaa..". Tidak ada gombalan. Tidak ada rayuan. Tapi bagaimana dia membuat aku benar-benar jadi bagian hidupnya. Yang kualitas hidupnya benar-benar berkurang jika aku tak ada.

Tak ada kalimat yang lebih romantis dari "Yaudah gapapa kebesaran dikit..Nanti kalau udah nikah aku pasti gemuk..", "Ambil yang ini aja, kalau anak kita tardidi masih bagus dipake.."😍
Dia yang mengajarkan untuk mempersiapkan masa depan. Mengajarkan bagaimana bertahan disaat sulit. Dan mengajarkan bertanggungjawab dalam hidup. Yang tidak terbuai dengan pujian. Yang tidak langsung termakan oleh rayuan. Tidak berusaha untuk saling memonopoli, namun bagaimana untuk tetap saling memiliki. Yang paling penting, tidak cepat menyerah dalam situasi genting bagaimanapun. Tepat seperti ajaran orangtuaku kepadaku.

Gombalan termanis, yang sebenarnya ini adalah pengakuan, yang pernah aku terima ketika dia bercerita "Saat situasiku benar benar tak mendukung, bagaimana aku dipermainkan, aku berdoa sama Tuhan dan buat perhitungan padaNya 'Tunjukkan padaku seorang wanita yang mau menerimaku dgn tulus, atau aku akan meninggalkan semua pelayananku dirumahMu ini'. Dan tepat 1 minggu setelah itu,, aku jumpa denganmu. Kau tau? Kau adalah jawaban doaku."
Tidakkah itu sangat manis? Ketika kita adalah jawaban doa seseorang? Ini adalah sebuah tanggungjawab baru untukku.

Kesalahan-kesalahan yang pernah kita perbuat, kita belajar agar itu tidak menjadi batu sandungan kedepannya. Menjadikan kesalahan itu sebuah pelajaran, hal mana yang tidak perlu diulangi lagi dalam hidup. Dan meninggalkannya jauh kebelakang. "Ini tentang masa depan kita, anggi". Begitu katanya.

Template by:

Free Blog Templates